Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

Resume: HUKUM PENALARAN DAN PENALARAN HUKUM

Gambar
A.   MODEL-MODEL HUKUM PENALARAN 1.     Positivisme dan Empirisme Logis Ada banyak teori yang menjadi inspirasi dari Positivisme Logis yang kemudian berkembang menjadi Empirisme Logis ini, di antaranya Teori Relativitas dari Albert Einstein (1879-1955), teori tentang logika formal dan aritmetika dari Gottlob Frege (1848-1925), dan sebagainya. Positivisme yang dirintis oleh Auguste Comte (1798-1857) memang menggugah banyak pemikir di bidang epistemologi yang wacananya sempat tenggelam akibat Perang Dunia I. Barulah setelah perang usai Positivisme menampilkan corak baru yang disebut Neopsitivisme atau Positivisme Logis. Pemikiran ini dibawa oleh suatu aliran filsafat yang muncul pada tahun1924 di Austria yang dikenal dengan nama Lingkarang Wina ( Vienna Circle atau Der Wiener Kries ), dengan tokoh utamanya Ernst Mach (1838-1916), Moritz Schlick (1882-1936), dan Rudolf Carnap (1891-1970). Teori yang dibawa aliran Positivisme Logis berpegang pada empat asas, yakni Empi

Resume: TEORI HANS KELSEN TENTANG HUKUM

Gambar
Hans Kelsen dilahirkan dari pasangan kelas menengah Yahudi berbahasa Jerman di Prague pada tanggal 11 Oktober 1881. Kelsen pada awalnya adalah pengacara publik yang berpandangan sekuler terhadap hukum sebagai instrumen mewujudkan kedamaian. Pandangan ini diinspirasikan oleh kebijakan toleransi yang dikembangkan oleh rezim Dual Monarchy di Habsburg. Sejak kecil Kelsen sesungguhnya lebih tertarik pada bidang ilmu klasik dan humanisme seperti filsafat, sastra, logika, dan juga matematika. Ketertarikan inilah yang sangat mempengaruhi karya-karyanya kemudian. Karya-karya Kelsen di antaranya adalah: 1.     Théorie générale de droit international public. Problèmes choisis ., 42 RdC (1932, IV) 116. 2.     Law and P eace in Inte r national Relations (1942). 3.     Principles of International Law. (1952, 2nd ed. Revised and edited by Tucker, 1966). 4.    Théorie du Droit International Public ., 84 RdC (1953, III) 1. 4. Allgemeine Theorie der No